Renny Sutiyoso jual rawon buntut Rp 500 ribu. Meski terbilang mahal, ia berani menjamin rasa dan kualitasnya. Terbukti laris, pelanggan harus tunggu sampai satu bulan untuk mencicipi rawon buntut ini.
Renny Sutiyoso termasuk publik figur yang berbisnis kuliner online di tengah pandemi COVID-19. Berawal dari masa karantina berkepanjangan, pada April 2020 ia memiliki ide jual makanan. Dihubungi detikFood (25/6), Renny bercerita mengapa akhirnya menawarkan rawon buntut sebagai menu andalan.
"Aku kan pada dasarnya memang suka masak-masak, terus kalau bikin rawon buntut sendiri memang sudah lama. Waktu itu aku di Amerika, memang di sana kan buntutnya kayak nafsuin banget," ujarnya. Ia tak menyangka kalau paduan buntut dengan rawon terasa nikmat, namun tak bisa dipungkiri rasa rawon buntut buatannya kala itu kurang maksimal karena ketiadaan rempah yang lengkap di Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Renny berujar, "Karena dulu kan di Amerika nggak segitu banyak bahan rempah-rempah, beda sama pas waktu di Jakarta. Aku bilang sama suami aku, pengin deh kayak orang-orang pada jualan." Ia lantas memilih bahan makanan yang ia suka, buntut untuk dijadikan rawon. Renny kemudian mengunggah rawon buntut buatannya di media sosial.
"Ternyata banyak yang mau cobain, terus-terusan pre order (PO)," lanjut putri mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso ini. Salah satu pelanggan rawon buntut Renny adalah Dian Sastro. "Dian kan rumahnya nggak jauh dari aku. Dia bilang mau rawonnya. Aku tanya "Lo bukannya vegetarian ya?," Terus kata dia "Yaudah deh nggak apa-apa. Sekali kali". Pas aku kirim ternyata Dian langsung suka," cerita Renny.
Ia menambahkan, "Hari itu lagi bulan puasa. Terus dia langsung beli banyak banget dan dikirim ke teman dia yang kebetulan orang-orang yang lumayan terkenal, banyak followersnya. Dari situ memang (terkenal), the power of Instagram juga kali ya."
Baca Juga: Serunya Blusukan Pasar dan Jajan Bakmi ala Renny Sutiyoso!
![]() |
Nama Rabun Rensut dipilih Renny Sutiyoso sebagai merek. Berawal dari ketidaksengajaan dirinya menyingkat nama 'Rawon Buntut' yang kepanjangan jadi 'Rabun'. Tak disangka, banyak orang jadi akrab dengan nama ini.
Rawon buntut Renny dijual hanya dalam dua pilihan, berat 1/2 kg dan 1 kg. Harganya masing-masing Rp 250.000 dan Rp 500.000. Rawon dikemas dalam besek bambu cantik bersama ragam pelengkap seperti daun bawang, telur asin, kecambah, kerupuk udang, dan sambal.
Mengenai harga yang terbilang mahal ini, Renny punya alasan. "Kalau emang Rp 500 ribu ya kalau menurut aku 'ada harga ada barang.' Aku tahu kalau aku sendiri makan enak, mahal murah gapapa. Yang penting enak dan puas. Trust me dengan Rp 500 ribu itu lo nggak bakal nyesel. Dapetnya banyak, dengan flavor," katanya.
![]() |
Di balik harga yang fantastis ini, Renny mengaku pesanan rawon buntutnya tetap banyak. Sampai-sampai ia menerapkan sistem PO yang kini bisa sampai sebulan. "Tapi anehnya orang beli lagi loh! Kalau emang enak, orang akan nungguin kok. Sampe pesan buat bulan depan. Sampai yang baru aja pesen udah PO lagi. Aku bener-bener surprise sendiri," ujarnya.
Ia sendiri terjun langsung dalam pembuatan rawon buntut. Sehari Renny kini bisa mengolah 40 kg buntut. Meski kebanjiran pesanan, Renny mengaku tak mau ngoyo. Ia tetap memiliki batasan untuk menjaga kualitas rawon buntut buatannya.
![]() |
"Kalau kita misalnya mampu produksinya 10, ya segitu aja. Ada limitnya pasti dong. Kita nggak usah serakah nambahin tapi malah keteter. Akhirnya mengecewakan orang lain. Waktu itu aku pernah coba, tapi keteteran. Jadi aku belajar nggak boleh serakah," pungkas Renny.
Baca Juga: Resep Rawon Daging Sapi, Buntut, hingga Ayam yang Mudah dan Enak!
(adr/odi)